UFO atau `Hantu` ? Awan Aneh Terpantau dari Stasiun Luar Angkasa
Penampakan tak biasa terpantau dari Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) yang mengorbit di ketinggian sekitar 360 kilometer: awan aneh yang mengambang di atas Bumi.
Para astronot tak ketinggalan mengabadikan fenomena yang terjadi 10 Oktober 2013 lalu, dan mengirim fotonya ke Bumi. Astronot NASA Mike Hopkins dan astronot Badan Antariksa Eropa (ESA), Luca Parmitano memajang foto awan tersebut di akun Twitter mereka.
"Melihat sesuatu diluncurkan ke angkasa hari ini," tulis Hopkins dalam Twitternya, Kamis 10 Oktober 2013, seperti Liputan6.comkutip dari situs sains, SPACE.com, 15 Oktober 2013. "Tak yakin apa itu, tapi jejak awan yang ditimbulkannya sangat luar biasa."
Awalnya, Hopkins tidak yakin apa gerangan yang menciptakan awan aneh yang terlihat ada di luar jendela laboratorium yang mengorbit.
Sementara, di Rusia, sejumlah orang melaporkan dugaan penampakan UFO, dilengkapi bukti rekaman video yang menunjukkan benda mirip komet yang terbakar sedang melesat di angkasa. Ditambah foto dari ISS, maka 2 spekulasi pun muncul: UFO atau hantu.
Namun, jawaban kemudian muncul. Melalui tweet-nya, astronot Luca Parmitano menjernihkan duduk permasalahan.
"Peluncuran rudal terlihat dari angkasa: kejutan yang tak terduga!" tulis dia sehari kemudian. Salah satu foto yang diambil astronot Italia
itu menunjukkan awan putih berkelak-kelok yang ditimbulkan rudal, juga fitur awan tipis yang terbentuk di luar angkasa setelah misil hancur .
Dugaan sang astronot terkonfirmasi. Kala itu Strategic Rocket Forces Rusia memang meluncurkan rudal, demikian isi blog yang diposting diRus sianForces.org. Misil Topol/SS-25 -- atau sebut saja Topol --diluncurkan dari Kapustin Yar ke lokasi uji coba Sary Shagan di Kazakhstan.
"Menurut perwakilan Rocket Forces, uji coba dilakukan untuk mengonfirmasi karakteristik rudal Topol, untuk menguji sistem di lokasi uji coba Sary Shagan, dan menguji muatan tempur baru untuk rudal balistik antarbenua."
Rusia juga melakukan tes serupa dari Kapustin Yar ke Sary Shagan pada Juni 2012.
Sementara, analis luar angkasaNBC News, James Oberg mengatakan, di masa lalu peluncuran serupa bahkan memicu penampakan diduga UFO hingga ke Israel dan Suriah. "Jika cuaca sedang cerah, kita boleh berharap akan bisa menonton video spektakuler di YouTube atau RUTube," kata dia. Pastinya video yang diklaim UFO.
Namun, Oberg mengaku, awalnya tak memperkirakan peluncuran rudal bisa menciptakan gambaran mengerikan yang terpantau dari ISS. "Awan rudal tak simetris atau terdistribusi dengan baik," kata Oberg.
Awan itu terlihat memiliki bentuk meski terbentuk dari partikel gas yang bergerak pada kecepatan 100.000 kaki per detik. "Awan itu terlihat karena ia menyala panas, juga andil dari sinar matahari."
Meski relatif dekat dengan ISS, rudal Topol tersebut tak akan membahayakan astronot yang ada di sana. Tak seperti puing-puing satelit yang menabrak stasiun luar angkasa, dan membuat astronot terjebak di belantara langit, seperti dalam Film'Gravity'.
Bahkan ketika rudal itu didorong hingga melebihi tinggi ISS. "Tak cukup cepat untuknya bisa sampai ke ISS dan mengakibatkan bahaya."
Sementara, astronom penulis buku'Bad Astronomy', Phil Plait mengaku ingin bersenang-senang membayangkan awan tersebut adalah adegan yang dihapus dari 'Gravity'. Menurut dia, sah-sah saja orang berpikir awan dengan bentuk ubur-ubur dari rudal Topol terlihat amat dekat dengan ISS.
Jadi, kasus ditutup. Jawabannya bukan UFO atau makhluk halus semacam hantu.
Tapi bagi mereka yang gemar teori konspirasi, masih ada pernyataan yang belum terjawab. Apa yang dilakukan tiga kosmonot Rusia saat saat Topol diluncurkan? Apakah waktu peluncuran sengaja disesuaikan sehingga ketiganya bisa mengawasi performa rudal dan hulu ledaknya? Apakah itu senjata perang termutakhir Rusia? Silakan berspekulasi...(Ein)
(sumber: liputan6.com)
Komentar
Posting Komentar
Berkomentarlah dengan bahasa yang sopan dan tidak spam